Jakarta – Situs jejaring seperti Facebook dan Twitter telah jadi bagian penting dalam kehidupan banyak orang belakangan ini. Namun di samping memberi manfaat, situs tersebut bisa memicu krisis identitas.Pendapat ini disampaikan Susan Greenfield, profesor farmakologi sinaptik terkemuka di Oxford University, Inggris. Susan adalah pakar yang spesialisasinya dalam hal fisiologi otak.Ia menganggap bahwa fokus pada pertemanan online di Facebook dan Twitter serta keterlibatan dalam umpan balik (feedback) yang konstan di kedua situs tersebut bisa mempengaruhi syaraf-syaraf otak, membuat orang berharap pada kepuasan instan dan membuat konsentrasi menurun.Baroness menilai kedangkalan informasi yang dibagikan via dua situs tersebut bisa menjadi masalah....